Menjalin Komunikasi seks dengan pasangan Merupakan Hal Yang Wajib Dilakukan

Setujukah kalian bila saya mengatakan “Kunci untuk kehidupan seks suami istri yang fantastis dan memuaskan adalah komunikasi pasangan yang jujur dan terbuka.”
Anda mungkin berpikir bahwa setelah sah menjadi sepasang suami-istri, Anda berdua akan saling terbuka, santai, dan nyaman untuk membicarakan seks.  Bayangan tentang bicara soal apa yang Anda inginkan di tempat tidur kepada pasangan Anda bikin bulu kuduk merinding duluan.

Seks adalah topik yang sensitif. Tak jarang banyak pasangan yang memilih untuk bungkam karena takut fantasinya dianggap aneh, atau sekadar tidak ingin menyingggung perasaan satu sama lain.

Pola pikir seperti inilah yang diam-diam menjadi penyebab utama mengapa lama-kelamaan banyak pasangan jadi tidak puas dengan satu sama lain, yang akhirnya menjalar ke urusan rumah tangga lainnya. Tidak terdengar seperti rumah tangga yang ideal, bukan?



Sebenarnya, obrolan seks suami istri tak perlu se-njelimet ini. Layaknya menjalin komunikasi yang efektif di luar kamar tidur, ada beberapa pedoman penting untuk berkomunikasi di ranjang. Dan jika Anda melakukannya dengan benar, ngobrolin seks secara blak-blakan dengan pasangan benar-benar dapat menggenjot kualitas kehidupan hubungan intim.

Tau Apa yang Ingin Dibicarakan
Spontanitas ada tempatnya, dan membicarakan seks sesaat akan atau sesudah bercinta bukanlah waktu terbaik untuk membedah performa pasangan di tempat tidur. Apa yang Anda akan sampaikan haruslah menunjukkan bahwa Anda sedang berupaya menjalin kerjasama demi meningkatkan kualitas kehidupan seks Anda berdua, bukan sekadar melontarkan keluhan untuk mempreteli kekurangan pasangan di ranjang.

Usahakan untuk lebih spesifik tentang apa yang Anda ingin katakan dan rangkai kata dengan baik, sehingga Anda dapat membantu pasangan Anda untuk lebih baik mengerti kebutuhan Anda. Dan jangan mendiskusikannya di kamar tidur. Kamar tidur harus menjadi tempat pelarian intim untuk istirahat, bukan tempat untuk gontok-gontokan masalah.

Kenyamanan Saat Berdiskusi
Sebelum mulai berdiskusi, buat suatu jaminan agar Anda merasa aman dan tidak terbebani saat mengungkapkan isi hati Anda, misalnya berjanji agar tidak menertawakan atau ngobrol dengan persyaratan hanya empat mata, tanpa kehadiran handphone atau di saat anak-anak sudah tidur.

Hormati pula perbedaan minat seksual. Urusan setuju tidak setuju untuk melakukan aktivitas tertentu, Anda bisa berkompromi dan bertukar pendapat. Tapi, jangan pernah mengabaikan atau menolak mentah-mentah usul pasangan Anda.

Jangan mengkritik
Lembutlah saat berbicara dengan mengandaikan bahwa pasangan Anda juga menginginkan yang terbaik untuk Anda berdua. Misalnya, “I love you, dan aku ingin merasa lebih intim denganmu. Bukannya kamu salah, tapi ini lebih kepada apa yang aku inginkan. Tapi aku juga butuh masukan dari kamu.” Jangan pula mengatakan: “Kita perlu bicara soal kehidupan seks kita yang suram” atau “Kalau kamu cinta aku, kamu pasti mau melakukan blablabla untuk aku.”

Berikan pujian saat di ranjang
Ketika bercinta, minta umpan balik dari pasangan mengenai manuver yang Anda lakukan, apakah ia suka atau tidak. Setiap kali Anda mengajukan pertanyaan atau melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya, tunggu reaksi pasangan Anda. Anda juga dapat meminta pasangan untuk membimbing bagaimana/apa yang sebaiknya Anda lakukan. Dengan cara ini Anda dapat menghindari kritik negatif tentang aksi Anda.

Jika Anda menyukai apa yang sedang dilakukan oleh pasangan Anda, berikan pujian on the spot. Tak apa, pujian dan penguatan positif secara vokal selama seks justru sangat direkomendasikan. Pujian akan mendorongnya untuk lebih bersemangat dan meneruskan apa yang ia lakukan, yang pada akhirnya juga akan berbuah manis untuk Anda. Anda juga dapat memberi tahu pasangan Anda 10 hal yang Anda benar-benar suka tentang dia, misalnya, sebagai foreplay.

Pada akhirnya, penting untuk saling menghormati setiap komunikasi dan saran/bimbingan yang dicetuskan oleh pasangan Anda. Ini akan membantu membangun kepercayaan antara Anda. Hal ini juga melatih kemantapan komunikasi seksual antara Anda berdua, sehingga kualitas keintiman Anda di dalam dan luar kamar tidur juga meningkat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Atau Fakta Mr. P Berukuran Kecil Tanda Pria Kurang Subur ?

Cara Populer Untuk Mengatasi Masalah Ejakulasi Dini Pria